UA-87394766-1 Khasiat Temulawak Serta Unsur Kimianya - Aneka Ramuan Kesehatan

Khasiat Temulawak Serta Unsur Kimianya

Khasiat temulawak serta unsur kimia
Khasiat temulawak serta unsur kimia :: Masyarakat indonesia tentu tidak asing lagi dengan temulawak. Tanaman ini merupakan salah satu tumbuhan asli Indonesia dengan khasiat pengobatan cukup mujarab. Tanaman yang termasuk kedalam jenis temu-temuan ini sudah sejak lama dijadikan sebagai bahan ramuan pengobatan tradisional.

Nama ilmiah dan Morfologi Temulawak

Nama ilmiah :
  • Divisi : Spermatophyta.
  • Sub divisi : Angiospermae.
  • Kelas : Monocotyledonae.
  • Ordo : Zingiberales.
  • Keluarga : Zingiberaceae.
  • Genus : Curcuma spesies : Curcuma xanthorrhiza ROXB. (sumber:Tjitrosoepomo. 2004)
Morfologi :

Temulawak, salah satu tanaman terna berbatang semu dengan beberapa sebutan berbeda untuk setiap daerahnya seperti koneng gede (sunda), dan temu lobak (madura) memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut :
    Khasiat temulawak serta unsur kimia
  • Tinggi tanaman bisa mencapai 1 meter, tapi kurang dari 2 meter. Warna batang hijau / coklat gelap.
  • Akar rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berwarna hijau gelap. Rimpang memiliki ukuran besar dan tumbuh bercabang-cabang yang terdiri dari rimpang induk dan rimpang cabang. Rimpang induk memiliki bentuk bulat hingga bulat telur. Rimpang cabang tumbuh disekitar rimpang induk dengan jumlah 3-4 rimpang memanjang. Kulit rimpang berwarna coklat kemerahan / kuning kecoklatan.
  • Daun tumbuh pada sekitar batang dengan jumlah 2-9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31-84cm dan lebar 10-18cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43-80cm.
  • Perbungaan lateral, tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9-23cm dan lebar 4-6cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8-13mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1.25-2cm dan lebar 1cm.
Unsur kimia temulawak.

Dari hasil tes uji yang dilakukan oleh balai penelitian tanaman dan obat, diperoleh sejumlah zat / senyawa dalam rimpang temulawak antara lain : Air 19,98%, pati 41,45%, serat 12,62%, abu 4,62%, abu tak larut asam 0,56%, sari air 10,96%, sari alkohol 9,48%, dan kurkumin 2,29%. Dari hasil pengujian tersebut, ditemukan juga kandungan alkaloid, flavonoid, fenolik, triterpennoid, glikosida tannin, saponin dan steroid.

Selain itu, terdapat juga kandungan minyak atsiri sebesar 3,81%, meliputi : d-kamfer, sikloisoren, mirsen, p-toluil metilkarbinol, falandren, borneol, tumerol, xanthorrhizol, sineol, isofurranogermakren, zingiberen, zingeberol, turmeron, artmeron, sabinen, germakron, dan atlantone.

Khasiat Temulawak Untuk Kesehatan.

Peranan temulawak sebagai pengobatan diketahui dan pemanfaatannya sudah dilakukan sejak dulu hingga sekarang berdasarkan pengalaman turun temurun. Umumnya temulawak terutama bagian rimpangnya dijadikan sebagai salah satu bahan ramuan untuk membuat jamu tradisional. Jamu temulawak ini diyakini dapat mengatasi pegel linu, rhematik, rasa lelah, diare, wasir, disentri, pembengkakan akibat infeksi, cacar, jerawat, eksim, sakit kuning, sembelit, kurang nafsu makan, radang lambung, kejang-kejang, kencing darah, kurang darah dan ayan. (Raharjo dan Rostiana. 2005).

Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh institusi kesehatan untuk mengetahui lebih jauh tentang khasiat tanaman ini bagi manusia. Dari beberapa penelitian didapatkan bahwa kandungan kimia dalam rimpang temulaeak seperti flavonida berkhasiat dalam menyembuhkan radang, kandungan minyak atsiri berkhasiat fungistatimk pada beberapa jenis jamur dan bakteriostatik pada mikroba staphylococcus sp. Dan salmonella sp. (Dalimartha,2007)

Laporan penelitian lainnya menyebutkan bahwa rimpang temulawak bisa dijadikan sebagai obat jerawat, anti kolesterol, meningkatkan nafsu makan, anemia, anti-inflamasi, anti mikroba dan pencegah kanker (Anonim 2008).

Rimpang temulawak juga diketahui sebagai obat fitofarmaka, berkhasiat dalam mengatasi gangguan pada saluran pencernaan, kandungan empedu, kelainan hati, pankreas, tekanan darah tinggi, usus halus, kontraksi usus, TBC, sariawan dan dapat dipergunakan sebagai tonikum. (Raharjo dan Rostiana 2005).

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh beberapa universitas berhasil membuktikan bahwa rimpang temulawak bisa juga digunakan sebagai pengobatan antistroke, antioksidan, menghambat osteoporosis, sebagai antiplasmodial, anti plak dan pertahanan gigi (Sardi D).

Demikian ulasan tentang khasiat temulawak serta unsur kimia. Masih banyak tentunya khasiat temulawak yang belum disebutkan, silahkan cari literatur lainnya untuk memperkaya pengetahuan sekitar ramuan asli indonesia. Dan untuk mengetahui cara membuat ramuan pengobatan dari tanaman ini silahkan kunjungi artikel tentang Ramuan Kesehatan Dari rimpang temulawak.

sumber :
  1. Warintek.ristek.go.id/pertanian/temulawak.pdf
  2. repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30000/4/chapter%20II.pdf
  3. balitnak.litbang.deptan.go.id/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Khasiat Temulawak Serta Unsur Kimianya"

Post a Comment